Jumat, 03 Januari 2014

Ekologi "Pola Interaksi"


POLA INTERAKSI
Pola interaksi merupakan hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang menyusun suatu ekosistem. Dalam kesempatan kali ini saya hanya memaparkan beberapa pola interaksi yang sering kita temukan dilingkungan sekitar kita, diantaranya yaitu:
1.      Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup, yang satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak dirugikan.contoh simbiosis komensalisme adalah tumbuhan epifit dengan inangnya. Tumbuhan epifit artinya tumbuhan yang menepel pada bagian luar tumbuhan lain. Tumbuhan yang menempel itu tidak merugikan tumbuhan yang ditumpangi. Contohnya, tumbuhan paku- pakuan yang tumbuh pada ranting atau batang pohon tumbuhan berkayu. 
Tumbuhan paku sulit hidup di tanah. Untuk hidupnya, tumbuhan paku menempelkan tubuhnya pada kulit batang atau cabang tumbuhan yang lain, khususnya pada batang atau dahan yang basah atau lembap. Tumbuhan paku tidak mengambil zat hara dari jaringan hidup tumbuhan yang ditumpanginya, tetapi dari air dan debu yang menempel pada kulit tersebut. Dengan demikian, tumbuhan yang ditumpangi tidak dirugikan. Sebaliknya, tumbuhan paku dan epifit lainnya memperoleh keuntungan, yaitu dapat menumpang serta mendapat air dan hara dari kulit batang tumbuhan inangnya.



2.      Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis organisme dimana satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lainnya mendapatkan kerugian. Organisme yang mendapatkan keuntungan disebut parasit. Beberapa contoh simbiosis parasitisme yang dapat dilihat pada lingkungan sekitar adalah hubungan antara jamur dan tumbuhan, tumbuhan dengan serangga, dan tumbuhan dengan rayap.
Jamur yang tidak memiliki klorofil akan menempel pada tanaman dan mengambil sari-sari makanan dari tubuh inangnya. Tanaman akan dirugikan karena nutrisi atau makanan yang didapatkan berkurang akibat adanya jamur parasit (patogen).
Gambar dibawah ini merupakan  gambar pola interaksi parasitisme antara serangga dan tanaman serta telur serangga lainnya yang diletakan pada daun tanaman mangga. Hama kepik hijau merupakan hama polyphagus yang dapat menyerang beberapa jenis tanaman antara lain : padi, kedelai, kacang hijau, kacang panjang, kapas, dll. Telurnya diletakkan secara berkelompok di atas permukaan daun bagian atas, bawah, polong, dan batang tanaman dengan rata-rata 80 butir. Telur menetas setelah 5-7 hari. Satu ekor serangga dewasa mampu meletakkan telur sekitar 1100 telur. Nimfa yang baru keluar bergerombol berwarna coklat kemerahan dan selanjutnya berwarna hitam keputihan.





3.      Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan. Dua simbion yang hidup bersama saling mendapatkan keuntungan dari interaksi tersebut. Simbion adalah makhluk hidup yang membentuk simbiosis. Contoh simbiosis mutualisme yang dapat ditemuka disekitar kita adalah lumut kerak atau Lichen . Lumut kerak pada dasarnya merupakan simbiosis antar fungi dan alga. Dalam simbiosis tersebut ganggang bertugas menyerap cahaya matahariuntuk membuat makanan melalui fotosintesis, sedangkan jamur bertugas menyerap dan menyimpan air serta ion-ion mineral melalui hifa-hifanya.

 

4.      Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk interaksi dua makhluk hidup yang mengakibatkan kedua makhluk hidup tersebut mengalami kerugian. Kebutuhan hidup yang sering diperebutkan tersebut, antara lain makanan, tempat berlindung, tempat bersarang, sumber air, dan pasangan untuk kawin.
Gambar dibawah merupakan salah satu bentuk interaksi kompetisi, dimana terdapat dua jenis mahluk hidup yakni entog dan ayam. Baik ayam maupun entog keduanya dirugikan karena makanan yang diperebutkan

Antibiotis
Antibiosis adalah suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup yang berbeda jenis atau berbeda spesies di mana makhluk hidup yang satu menghambat dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang lain.
Berdasarkan praktikum yang pernah dijalani, alang-alang dapat mengeluarkan zat alelopati sehingga dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain. Sehingga dalam kompetisi tersebut alang-alang seringkali mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan tumbuhan lainnya.

5.      Predasi
Di dalam sebuah interaksi antar makhluk hidup terdapat hubungan satu spesies memakan yang lain. Dalam hal ini, konsumernya disebut predator, sedangkan spesies yang dimakan dikenal sebagai mangsa. Predator adalah makhluk hidup yang memperoleh sumber-sumber yang diperlukan dengan memakan makhluk hidup lain.
Dibawah ini merupakan gambar semut (semut kirarangge dalam bahasa sunda), sedang memakan mangsannya yang berupa serangga lainnya.

Interaksi antara predator atau pemangsa dengan mangsannya tidak hanya tergambar pada saat proses memangsa itu dilakukan. Hal ini dapat diamati pula dari pola perilaku predator ataupun mangsanya yang khas. Salah satu contohnya perilaku belalang yang sering berkamuflase pada batang atau daun dari tumbuh-tumbuhan. Kamuflase yang dilakukan belalang merupakan bentuk pertahanan diri dari belalang agar terhindar dari predator alaminya yang berupa burung atau lainnya. Adapun contoh perilaku predator yang mencerminkan pola interaksi predasi adalah perilaku laba-laba yang membuat jaring-jaring dengan benang yang dihasilkan dari spineret untuk menjerat mangsanya. Yang unik dari laba-laba, dia akan sabar menunggu disarangnya tanpa bergerak sampai ada mangsa yang terjerat. Namun pada saat mangsa terperangkap laba-laba yang terlihat diam akan sangat cepat menyambar dan menerkam mangsannya.


Apa yang telah dipaparkan diatas merupakan sebagian kecil contoh pola interaksi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari dan masih banyak jenis dan contoh lainnya, So............. dengan coretan yang singkat ini saya berharap dapat bermanfaat bagi kawan-kawan semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar