POLA INTERAKSI
Pola
interaksi merupakan hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang
menyusun suatu ekosistem. Dalam kesempatan kali ini saya hanya
memaparkan beberapa pola interaksi yang sering kita temukan dilingkungan
sekitar kita, diantaranya yaitu:
1.
Komensalisme
Simbiosis
komensalisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup, yang satu pihak
mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak dirugikan.contoh simbiosis
komensalisme adalah tumbuhan epifit dengan inangnya. Tumbuhan epifit artinya
tumbuhan yang menepel pada bagian luar tumbuhan lain. Tumbuhan yang menempel
itu tidak merugikan tumbuhan yang ditumpangi. Contohnya, tumbuhan paku- pakuan
yang tumbuh pada ranting atau batang pohon tumbuhan berkayu.
Tumbuhan
paku sulit hidup di tanah. Untuk hidupnya, tumbuhan paku menempelkan tubuhnya
pada kulit batang atau cabang tumbuhan yang lain, khususnya pada batang atau
dahan yang basah atau lembap. Tumbuhan paku tidak mengambil zat hara dari
jaringan hidup tumbuhan yang ditumpanginya, tetapi dari air dan debu yang
menempel pada kulit tersebut. Dengan demikian, tumbuhan yang ditumpangi tidak
dirugikan. Sebaliknya, tumbuhan paku dan epifit lainnya memperoleh keuntungan,
yaitu dapat menumpang serta mendapat air dan hara dari kulit batang tumbuhan
inangnya.
2.
Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah
hubungan antara dua jenis organisme dimana satu pihak mendapatkan keuntungan,
sedangkan yang lainnya mendapatkan kerugian. Organisme yang mendapatkan
keuntungan disebut parasit. Beberapa contoh simbiosis parasitisme yang dapat dilihat
pada lingkungan sekitar adalah hubungan antara jamur dan tumbuhan, tumbuhan
dengan serangga, dan tumbuhan dengan rayap.
Jamur yang tidak memiliki klorofil
akan menempel pada tanaman dan mengambil sari-sari makanan dari tubuh inangnya.
Tanaman akan dirugikan karena nutrisi atau makanan yang didapatkan berkurang
akibat adanya jamur parasit (patogen).
Gambar dibawah ini merupakan gambar pola interaksi parasitisme antara
serangga dan tanaman serta telur serangga lainnya yang diletakan pada daun
tanaman mangga. Hama kepik hijau merupakan hama polyphagus yang dapat
menyerang beberapa jenis tanaman antara lain : padi, kedelai, kacang hijau,
kacang panjang, kapas, dll. Telurnya diletakkan secara berkelompok di atas
permukaan daun bagian atas, bawah, polong, dan batang tanaman dengan rata-rata
80 butir. Telur menetas setelah 5-7 hari. Satu ekor serangga dewasa mampu
meletakkan telur sekitar 1100 telur. Nimfa yang baru keluar bergerombol
berwarna coklat kemerahan dan selanjutnya berwarna hitam keputihan.
3.
Mutualisme
Simbiosis mutualisme
adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan. Dua
simbion yang hidup bersama saling mendapatkan keuntungan dari interaksi
tersebut. Simbion adalah makhluk hidup yang membentuk simbiosis. Contoh
simbiosis mutualisme yang dapat ditemuka disekitar kita adalah lumut kerak atau
Lichen . Lumut kerak pada dasarnya merupakan simbiosis antar
fungi dan alga. Dalam simbiosis tersebut ganggang bertugas menyerap cahaya
matahariuntuk membuat makanan melalui fotosintesis, sedangkan jamur bertugas
menyerap dan menyimpan air serta ion-ion mineral melalui hifa-hifanya.
4.
Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk interaksi
dua makhluk hidup yang mengakibatkan kedua makhluk hidup tersebut mengalami
kerugian. Kebutuhan hidup yang sering diperebutkan tersebut, antara lain makanan,
tempat berlindung, tempat bersarang, sumber air, dan pasangan untuk kawin.
Gambar dibawah merupakan salah
satu bentuk interaksi kompetisi, dimana terdapat dua jenis mahluk hidup yakni
entog dan ayam. Baik ayam maupun entog keduanya dirugikan karena makanan yang
diperebutkan
Antibiotis
Antibiosis adalah suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup yang berbeda
jenis atau berbeda spesies di mana makhluk hidup yang satu menghambat dalam pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup yang lain.
Berdasarkan
praktikum yang pernah dijalani, alang-alang dapat mengeluarkan zat alelopati
sehingga dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain. Sehingga dalam kompetisi
tersebut alang-alang seringkali mengalami pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan tumbuhan lainnya.
5.
Predasi
Di dalam sebuah interaksi antar makhluk
hidup terdapat hubungan satu spesies memakan yang lain. Dalam hal ini,
konsumernya disebut predator, sedangkan spesies yang dimakan dikenal sebagai
mangsa. Predator adalah makhluk hidup yang memperoleh sumber-sumber yang
diperlukan dengan memakan makhluk hidup lain.
Dibawah ini merupakan gambar
semut (semut kirarangge dalam bahasa
sunda), sedang memakan mangsannya yang berupa serangga lainnya.
Interaksi
antara predator atau
pemangsa dengan mangsannya tidak hanya tergambar pada saat proses
memangsa itu
dilakukan. Hal ini dapat diamati pula dari pola perilaku predator
ataupun
mangsanya yang khas. Salah satu contohnya perilaku belalang yang sering
berkamuflase pada batang atau daun dari tumbuh-tumbuhan. Kamuflase yang
dilakukan belalang merupakan bentuk pertahanan diri dari belalang agar
terhindar
dari predator alaminya yang berupa burung atau lainnya. Adapun contoh
perilaku predator yang mencerminkan pola interaksi predasi adalah
perilaku laba-laba yang
membuat jaring-jaring dengan benang yang dihasilkan dari spineret untuk
menjerat mangsanya. Yang unik dari laba-laba, dia akan sabar menunggu
disarangnya tanpa bergerak sampai ada mangsa yang terjerat. Namun pada
saat
mangsa terperangkap laba-laba yang terlihat diam akan sangat cepat
menyambar
dan menerkam mangsannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar